La Tahzan___Jangan bersedih itu adalah judul salah satu buku yang paling saya sukai dan buku ini menjadi Best Seller di timur tengah. Membuka hati dan fikiran saya untuk mengoptimalkan hidup dengan penuh semangat, senyum dan selalu berfikir positif atas segala yang terjadi pada diri saya pribadi tentunya. Teman-teman tidak usah kawatir bagi yang sekarang sudah terkena virus GALAU karena insyallah segera mungkin saya akan meng_update buku yang sangat memotivasi itu untuk teman-teman semua.
PENDAHULUAN.......
1. Jangan bersedih… jika tidak ada seorangpun yang mau membantu kita
Hmmm ketika banyak orang meminta pertolongan… seringkali… telinga-telinga tidak mendengar… hati membeku…tangan-tangan enggan terulur… mata tak lagi ada sorot kasih dan mulutpun lebih mudah menghujat.
Hmmm ketika banyak orang meminta pertolongan… seringkali… telinga-telinga tidak mendengar… hati membeku…tangan-tangan enggan terulur… mata tak lagi ada sorot kasih dan mulutpun lebih mudah menghujat.
Apakah kita harus menyerah???
Mungkin
… memang ini adalah JalanNYA… mengajarkan kita untuk menahan diri tidak
mengemis.. mencegah adanya pandangan hina terusap diwajah… Lalu… apakah
kita harus bersedih???? Allah berniat mengasihi kita… dengan caraNYA…
DIA mengajarkan hanya bergantung padaNYA, mengajarkan kesabaran yang
panjang atas sebuah harapan dan memerintahkan kita untuk terus berdoa…
meningkatkan keimanan kita.
2. Jangan bersedih jika dizalimi, dilecehkan atau dihina orang lain
Islam mengajarkan untuk tidak mendendam dan membalas perlakuan yang tidak pada tempatnya pada kita, kenapa????? Hal itu akan merendahkan dan meletakkan posisi kita sama dengan orang-orang tersebut. Lalu… apakah kita harus diam??? Ada banyak cara untuk menyalurkan kemarahan… dari membalas dengan kebaikan… hingga melakukan marah yang ma’ruf…, yang tidak marah kepada orangnya tetapi marah pada perbuatannya. sehingga orang tersebut dapat tersadar… Tergantung mana yang akan kita pilih…
3. Jangan bersedih, jika kita berhadapan dengan masalah
Karena masalah menjadikan kita kuat… Masalah menjadikan kita dewasa… Masalah menjadikan kita makin beriman… Masalah akan menjadi sumber pahala, jika kita mampu mendampingi orang yang terkena masalah. Dan, dengan kita hanya menyibukkan diri melihat suatu masalah… dari sisi kesulitannya… kita tidak akan pernah bisa keluar dari masalah itu…. bahkan akan makin terpuruk dan terkurung
“Dan Jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” QS Yusuf (12) : 87
Di tunggu saja lanjutan isi bukunya
banya yang lebih keren lagi............
La Tahzan Innallaha Ma'ana
Kerenn dik
BalasHapushehehe
follow blog baru saya dong,,,
Dillah Ubaidillah
Thanks ya kakak hehe
BalasHapuswani piro????