Polisitemia
Polisitemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah merah akibat pembentukan sel darah merah yang berlebihan oleh sumsum tulang.
Cause :
Resiko terjadinya polisitemia ditemukan pada bayi yang: - Postmaturitas - Ibunya menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) - Ibunya merokok - Ibunya menderita diabetes - Tinggal di daerah pegunungan - Terlalu banyak menerima darah dari plasenta sebelum tali pusar dijepit pada proses persalinan.
Resiko terjadinya polisitemia ditemukan pada bayi yang: - Postmaturitas - Ibunya menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) - Ibunya merokok - Ibunya menderita diabetes - Tinggal di daerah pegunungan - Terlalu banyak menerima darah dari plasenta sebelum tali pusar dijepit pada proses persalinan.
Sign & Symptoms :
Polisitemia menyebabkan darah menjadi kental dan menyebabkan berkurangnya kecepatan aliran darah ketika darah melalui pembuluh yang kecil. Jika penyakitnya berat, bisa menyebabkan pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah. Kulit bayi tampak kemerahan atau kebiruan. Bayi tampak lemas, pernafasannya cepat, refleks menghisapnya lemah dan denyut jantungnya cepat.
Polisitemia menyebabkan darah menjadi kental dan menyebabkan berkurangnya kecepatan aliran darah ketika darah melalui pembuluh yang kecil. Jika penyakitnya berat, bisa menyebabkan pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah. Kulit bayi tampak kemerahan atau kebiruan. Bayi tampak lemas, pernafasannya cepat, refleks menghisapnya lemah dan denyut jantungnya cepat.
Diagnose :
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil hitung jenis darah.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil hitung jenis darah.
Treatment :
Membuang darah bisa membantu mengurangi kelebihan sel darah merah,tetapi juga menyebabkan berkurangnya volume darah dan memperburuk gejala polisitemia. Karena itu dilakukan transfusi ganti parsial untuk membuang sebagian darah bayi dan menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama.
Membuang darah bisa membantu mengurangi kelebihan sel darah merah,tetapi juga menyebabkan berkurangnya volume darah dan memperburuk gejala polisitemia. Karena itu dilakukan transfusi ganti parsial untuk membuang sebagian darah bayi dan menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama.
ASIDOSIS
Ketosis
Ketosis adalah sebuah kondisi di mana badan
mengakumulasi keton di
jaringan dan cairan tubuh. Tanda-tanda ketosis adalah mual, muntah, dan nyeri perut. Ketosis dapat menyebabkan ketoasidosis.
Istilah yang mungkin terkait dengan Ketosis :
Ketoasidosis
diabetik adalah suatu kondisi yang ditandai oleh ketosis (peningkatan kadar keton dalam darah) dan asidosis (keasaman darah meningkat).
Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang terjadi ketika gula darah
tidak cukup terkontrol. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan koma dan kematian.
·
2. Ketoasidosis
Ketoasidosis adalah
1. Glukosa darah tinggi, seringkali disebabkan oleh penyakit atau menggunakan insulin terlalu sedikit.
2. Keasaman darah dan jaringan tubuh lainnya abnormal tinggi, dengan akumulasi keton. 3. Ketonuria
1. Glukosa darah tinggi, seringkali disebabkan oleh penyakit atau menggunakan insulin terlalu sedikit.
2. Keasaman darah dan jaringan tubuh lainnya abnormal tinggi, dengan akumulasi keton. 3. Ketonuria
Kanker peritoneum adalah kanker pada jaringan yang
melapisi dinding perut dan menyelubungi organ dalam perut (peritoneum).
Pada tahap lanjut, kanker
peritoneum menimbulkan gejala khas berupa asites (penimbunan cairan dalam
rongga perut) dan mungkin juga obstruksi usus. Hal ini menyebabkan kram
perut, muntah, konstipasi dan perut membesar.
· 4.
Lupus
Lupus adalah
sebuah penyakit yang ditandai oleh peradangan jaringan ikat
(yang mendukung dan menghubungkan semua
bagian tubuh). Pembengkakan kronis jaringan
ikat ini menyebabkan kerusakan pada
kulit, sendi, ginjal, sistem saraf dan selaput
lendir. Penyakit ini dimulai dengan demam, nyeri sendi dan kelelahan. Gejala tambahan terus berkembang selama bertahun-tahun, termasuk mual,
kelelahan, penurunan berat badan, artritis, sakit kepala dan epilepsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar